heyhoow my dear readers
yang iseng-iseng ngebuka blog gue saat ini
thanks for visiting
soalnya kali ini gue lagi dapet banget sebuah inspirasi tentang sebuah hubungan dan kesulitannya.
Semoga setelah membaca ini, jangan tambah galau ya! :)
*PS: selagi baca postingan ini, gue saranin supaya lu pada buka Distance by Christina Perri
So, beberapa saat lalu
tepatnya setelah pulang sekolah, tiba-tiba aja gue terduduk dan terbengong
lalu pikiran gue jalan terbang entah kemana (gue rasa ini perasaan menjadi filsuf) dan akhirnya terciptalah sebuah analogi yang kemudian gue ceritain pada ervan dan bagas
Pencarian kita terhadap seseorang itu sama dengan apa yang kita lakukan, ketika kita menggali tanah untuk mencari air. Awalnya, ketika usaha kita yang awalnya penuh perjuangan itu menemukan titik terang kita pasti akan merasa sangat senang dan bangga. Kita tidak sadar dengan apa yang ada didalam air itu. Penggalian itu sama seperti pencarian kita ketika kita masih sendiri, kita terkadang terlalu terlena dengan pencarian kita. Setelah menemukan air itu, awalnya kita akan merasa sangat senang dan bangga, inilah fase awal jatuh cinta, ketika kita merasa menemukan orang yang tepat, kita tidak menggubris omongan negatif siapapun tentang orang itu.
seperti yang kita tahu, air yang berada didalam tanah sudah pasti akan tercampur dengan krikil. awalnya krikil itu begitu halus dan tidak terlalu ketara, tapi semakin airnya mengalir, krikil itu semakin jelas, malah semakin banyak. Inilah fase pengenalan, saat kita mulai dekat dengan seseorang, dan mulai menaruh rasa percaya, kita mulai menunjukan diri masing-masing, tidak jarang inilah yang membuat kita mulai melihat guratan-guratan realita. Krikil-krikil yang saya maksud adalah kekurangan pasangan kita. semakin dekat dengan dia, kita semakin menemukan lebih banyak lagi krikil..
tetapi.. saat kita dengan lebih sabar lagi menggali kedalam,
semakin dalam, sumber mata air yang bersih akan semakin terlihat dan perlahan muncul
inilah perjuangan kita saat menjalani sebuah relationship kita tidak selalu harus menunggu sampai air itu menjadi bersih dengan sendirinya. ada kalanya, lubang yang kita gali sebenarnya tidak memiliki cukup air, dan saat itu, kita harus mulai mencari sumber air yang baru.
Berbicara soal move-on, says pernah membaca sebuah statement yang kira-kira:
"there are only two ending for every relationship: either you go married, or you done"
Memang setelah dipikir-pikir, hidup manusia itu singkat sekali, padahal ending sebuah relationship hanyalah dua seperti yang saya tuliskan diatas.
Yang saya dapatkan adalah selagi kita muda, jangan sia-siakan hidup kita dengan menunggu sumber mata air yang tidak pasti, atau terlalu keras mencari tetapi hasilnya nihil.
karena yang saya tahu
ketika kita mulai mencintai seseorang, kita mulai menaruh harapan dan ekspektasi
yang selalu berakhir dengan kekecewaan :))
selamat menyambut valentine buat yang merayakan!
langgeng-langgeng buat yang taken,
dan.. jangan menyerah menggali sumber mata air buat yang masih sendirian ;)
happy val's day
.Kiki
No comments:
Post a Comment